PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN QATAR
PDB Per Kapita: $ 98,814 atau Rp. 1.086.954.000,00
Qatar terkenal karena dana kekayaan yang sangat besar
berdaulat yang membeli tim sepak bola dan maskapai penerbangan di seluruh
dunia. Asal usul dana besar adalah seperti halnya dengan banyak negara dalam
daftar di atas karena minyak. Qatar memiliki cadangan minyak terbesar ke-3 di
dunia, yang telah dimanfaatkan untuk menjadi negara terkaya per kapita di Bumi.
Meskipun memiliki populasi 1,8 juta orang, hanya 280.000 sebenarnya warga
negara Qatar. Sisanya adalah buruh migran yang tidak termasuk dalam perhitungan
karena mereka tidak mendapatkan manfaat dari kekayaan bangsa dan bertindak
sebagai pekerja kelas bawah. Qatar masih monarki yang diperintah oleh keluarga
Al Thani, tetapi tidak terbatas pada pekerja migran, memiliki praktik bisnis
etis dipertanyakan dan kondisi sosial. Namun, bagi mereka yang merupakan bagian
dari yang beruntung 280.000 penduduknya, Qatar adalah tempat terkaya di dunia.
Sistem Perekonomian Qatar
adalah sistem ekonomi sosialis
Ciri-cirinya adalah :
· Faktor
faktor produksi dikuasai oleh pemerintah/Negara Qatar telah menjadi negara
eksportir gas terbesar di dunia dengan produksi mencapai 36 juta ton per tahun
(mtpa), sedangkan produksi minyak bumi rata-rata perhari mencapai 1,1 juta
barrel (bpd).
· Pengambilan
keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan dikoordinasi secara terencana
· Rangsangan
dan intensif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi
para pelaku ekonomi.
Memancing di Qatar tidak bisa sembarangan karena
pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap ‘budaya’ memancing ini. Sebelum
memancing, pemancing harus benar-benar membaca peraturan yang ada. Kebiasaan
ini banyak dimanfaatkan oleh pengelola-pengelola hotel di Qatar untuk membuat
tempat pemancingan di Hotel bagi para turis.
Qatar tidak menganut sistem
ekonomi liberalis karena :
·
Faktor
– faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja, kewirusahawan) tidak dimiliki
dan dikuasai oleh pihak swasta
· Pengambilan
keputusan ekonomi tidak diserahkan kepada swasta dan tidak dikoordinir oleh
mekanisme pasar yang berlaku
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI QATAR
Sejak abad ke 8H atau abad ke 16M, Qatar mencapai
kemakmuran dalam bidang ekonomi sehingga menjadi penyokong penting perekonomian
dalam kekhalifahan di Baghdad. Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan
dan mutiara. Namun, industri mutiara jatuh setelah munculnya mutiara budidaya
dari Jepang pada tahun 1920 – 1930. Eksplorasi minyak berlangsung sekitar 14
tahun sejak 1935 hingga 1949. Setelah itu, minyak mulai mengalir secara
komersial. 85% pendapatan Qatar pada masa itu berasal dari ekspor minyak ini
dan Qatar menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita terbesar di
dunia. Pada tahun 1960-1972 dibawah kepemimpinan Syekh Ahmed bin Ali bin
Abdullah al-thani produksi minyak meningkat tajam dan Qatar langsung berubah
menjadi negara modern. Penghasilan dari minyak ini diberikan seutuhnya pada
kesejahteraan negara, dengan banyak pelayanan gratis atau subsidi dalam jumlah
besar.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN
·
STRATEGI
PEMBANGUNAN EKONOMI
Qatar merupakan negara dengan lingkungan makroekonomi
stabil, pasar efisien, birokrasi dan kelembagaan yang berkualitas, pemerintah
efisien dan rendah tingkat korupsi, serta tingkat keamanan yang sangat bagus.
Qatar merupakan negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Strategi
perekonomian negara ini strategi pertumbuhan strategi pembangunan yang terpusat
serta menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah sehingga menimbulkan
efek pertumbuhan ekonomi sampai pertumbuhan ekonomi ini dinikmati oleh seluruh
rakyat Qatar.
·
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Saat ini Qatar tidak hanya bersandar pada minyak dan
gas, melalui pengembangan sektor swasta. Pada tahun 2004, Qatar Science &
Technology Park dibuka untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis
teknologi, baik dari dalam maupun luar Qatar. Berbagai perusahaan menambang
minyak dari ladang gas bumi yang terbesar di dunia, sekitar 80 kilometer di
utara semenanjung. Di kawasan industri Ras Laffan, gas itu dicairkan dan
dikapalkan. Bisnis ini membangun dasar finansial visi Qatar yang mencatat
sekitar 6% pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 dan peningkatan yang ditekankan
dalam proyek kota Lusail terutama adalah efisiensi energi. Gedung layanan
masyarakat, kesehatan, sekolah dan olahraga direncanakan dapat dicapai oleh
warga dalam waktu singkat. Dan untuk pengaturan suhu ruangan akan digunakan air
dari Teluk Persia yang garamnya sudah dipisahkan. Ini menghemat hingga 30%
energi fosil dan akan mengurangi emisi yang dikeluarkan mesin penyejuk ruangan
konvensional. Stasiun metro juga akan dibangun, agar penggunaan mobil pribadi
dapat dikurangi.
PDB QATAR
Kementerian Perencanaan Pembangunan dan Statistik
Qatar (Ministry of Development Planning and Statistics / MDPS) mengumumkan data
PDB untuk kuartal ke-tiga tahun 2016 pekan lalu. Pertumbuhan PDB riil meningkat
dari 1,8% pada kuartal dua menjadi 3,7% pada kuartal tiga yang disebabkan oleh
pemulihan pada sektor hidrokarbon. Hasilnya, pertumbuhan di tiga kuartal
pertama tahun 2016 mencapai rata-rata 2,3% dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya. Kami memperkirakan pertumbuhan akan kembali menguat yang didorong
oleh sektor non-hidrokarbon sebagai hasil dari berkurangnya beban dari sektor
manufaktur, meningkatnya belanja modal pemerintah dan pertumbuhan penduduk yang
tinggi.
Sektor hidrokarbon pulih dari kontraksi sebesar 2,0%
year-on-year pada semester pertama tahun 2016 hingga tumbuh sebesar 2,7%
year-on-year pada kuartal tiga tahun 2016. Data menunjukkan bahwa produksi
minyak mentah, yang menyumbang sekitar sepertiga dari sektor hidrokarbon,
bergerak ke arah yang berlawanan, meningkat di semester pertama dan mengalami
penurunan pada kuartal tiga secara year-on-year. Produksi gas alam dan zat cair
terkait lain lebih besar daripada minyak mentah, yang menyumbang dua pertiga
dari sektor hidrokarbon. Kami dapat menyimpulkan bahwa pendorong utama PDB
hidrokarbon adalah turunnya produksi gas alam pada semester pertama tahun 2016
diikuti oleh pemulihan di kuartal tiga. Hal ini mungkin akibat dari perawatan
rutin beberapa kereta api yang digunakan untuk gas alam cair Qatar pada paruh
pertama tahun tersebut, di mana produksi kembali pulih setelah kereta api
tersebut kembali dipakai pada kuartal tiga.
Pertumbuhan di
sektor non-hidrokarbon melambat menjadi 4,7% year-on-year pada kuartal tiga
tahun 2016 dari 5,6% pada semester pertama tahun 2016. Hambatan utama
pertumbuhan adalah sektor manufaktur, yang menurun sebesar 1,3% year-on-year.
Kembali ke tahun 2014, penurunan harga minyak pada pertengahan tahun yang
menyebabkan pembatalan sejumlah proyek petrokimia, yang merupakan kontributor
utama pertumbuhan manufaktur. Sebagai hasil dari penurunan investasi pada
bisnis petrokimia, kinerja sektor manufaktur telah menurun sejak 2014. Namun,
sejumlah sektor non-hidrokarbon lainnya mempertahankan tingkat pertumbuhan yang
relatif tinggi pada kuartal tiga tahun 2016. Sektor konstruksi merupakan
pendorong utama, tumbuh 12,4% year-on-year pada kuartal tiga dan menyumbang 1,9
poin persentase (pps) terhadap pertumbuhan PDB sektor non-hidrokarbon. Kinerja
sejumlah sektor jasa juga membaik, seperti jasa keuangan, yang berkontribusi
sebesar 0,9 pps kepada pertumbuhan PDB sektor non-hidrokarbon secara
year-on-year, jasa layanan pemerintah (0,7 pps) dan jasa real estate (0,5 pps).
Kami memproyeksikan pertumbuhan PDB riil akan pulih
pada tahun 2017-18 dengan sektor non-hidrokarbon terus menjadi pendorong utama
pertumbuhan dengan sejumlah alasan sebagai berikut. Pertama, perlambatan di
sektor non-hidrokarbon sebagian disebabkan oleh hambatan dari sektor
manufaktur, yang kami perkirakan akan menurun.
Kedua,
investasi pemerintah diproyeksikan akan terus mendorong pertumbuhan. Anggaran
pemerintah yang diumumkan pada bulan Desember menunjukkan peningkatan belanja
modal sebesar 3,2% untuk tahun 2017 dan Kementerian Keuangan Qatar telah
mengisyaratkan niatnya untuk menandatangani kontrak multi-tahun sebesar QAR46
miliar pada tahun 2017, menambah persediaan sebesar QAR374 miliar dari total
anggaran proyek yang sedang berlangsung di Qatar (lihat Economic Commentary
yang baru-baru ini kami tulis berjudul, Qatar’s fiscal deficit set to decline
in 2017).
Ketiga,
investasi pemerintah akan terus menarik Sumber Daya Manusia ke Qatar yang
membutuhkan berbagai layanan dan meningkatkan permintaan agregat dalam
perekonomian. Data penduduk terbaru bulan Desember 2016 menunjukkan pertumbuhan
penduduk year-on-year sebesar 7,3%.
Yang terakhir,
prospek harga minyak telah membaik secara signifikan. Harga minyak saat ini
mencapai USD55/barel, 17% lebih tinggi dibanding kuartal ketiga tahun 2016 yang
mencapai rata-rata USD47/barel. Kami memproyeksikan harga minyak akan terus
naik ke tingkat USD60/barel jika pemotongan produksi oleh negara-negara OPEC
dan non-OPEC, yang baru-baru ini diumumkan, sepenuhnya diimplementasikan (lihat
Economic Commentary yang baru-baru ini kami tulis berjudul, Oil price forecasts
up on OPEC agreement, but implementation key). Harga minyak yang lebih tinggi
seharusnya dapat meningkatkan pendapatan pemerintah dan mendorong rencana
belanja modal serta mendukung sentimen, investasi dan belanja konsumen di
ekonomi yang lebih luas.
Dibandingkan
dengan tahun 2016, kami memperkirakan harga minyak akan terus menuju tren yang
positif pada tahun 2017-18, yang akan mendukung pemulihan pertumbuhan dengan
sektor non-hidrokarbon sebagai pendorong utama. Meskipun demikian, defisit
fiskal diperkirakan akan terus terjadi dan pemulihan cenderung moderat dengan
PDB riil diperkirakan mencapai 3,8% pada tahun 2017 dan 4,1% pada tahun 2018.
REFERENSI :
MDPS, Haver Analytics and QNB Economics
https://cauchymurtopo.wordpress.com/2014/06/15/10-negara-dengan-pdb-tertinggi-di-dunia/
NAMA KELOMPOK :
1. ANNISA (20216934)
2. FADILAH MAULANA MALIK (22216454)
3. TRIAS NOVIA.K (272164421)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar