a. Teori tawar manawar
Menyatakan bahwa tingkat upah ditentukan oleh tawar
menawar di pasaran tenaga kerja. Pembeli ialah pengusaha yang membutuhkan
tenaga kerja dan penjualnya ialah calon karyawan, mungkin juga melalui
organisasi tenaga kerja sebagai perwakilan mereka. Jika titik keseimbangan yang
dicapai itulah yang menetapkan besarnya upah.
b. Teori standar hidup.
Didasarkan atas keyakinan bahwa buruh harus dibayar
secara layak agar dapat memenuhi kebutuhan standar hidupnya. Standar hidup ini
diartiakn cukup untuk membiayai keperluan hidup seperti makanan, pakaian,
perumahan, rekreasi, pendidikan dan perlindungan asuransi. Tidak ada suatu cara
yang dapat dipakai untuk menetapkan upah ini, dan pada umumnya penetapan upah
merupakan kombinasi dari berbagai pertimbangan.
B. Perbedaan antara Upah, Bonus, Kompensasi dan Gaji
a. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Upah Biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran upah biasanya diberikan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.
b. Bonus adalah bukan merupakan bagian dari upah, melainkan pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keuntungan perusahaan atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target produksi yang normal atau karena peningkatan produktivitas; besarnya pembagian bonus diatur berdasarkan kesepakatan.
c. Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
d. Gaji adalah merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan
Pengertian outsourcing
adalah penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu yang spesifik. Dari pengertian tersebut, kita mendapatkan minimal dua hal yang musti dijelaskan, yaitu perusahaan outsourcing dan jenis pekerjaan yang umum di serahkan kepada tenaga dari luar tersebut.
Pengertian Motivating
Pengertian Job description
Deskripsi pekerjaan adalah penyataan tertulis mengenai gambaran suatu
pekerjaan, kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain dalam
organisasi.
Job description adalah bagian penting dari sistem pengembangan SDM.
Ibarat navigator, job desc adalah peta yang menentukan arah, kemana
harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan dan seterusnya.
Pengertian Separation
merupakan pengakhiran hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha yang dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan, sehingga berakhir pula hak dan kewajiban di antara mereka.
Kegiatan Produksi Yang Memikirkan Pelestarian Lingkungan
merupakan pengakhiran hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha yang dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan, sehingga berakhir pula hak dan kewajiban di antara mereka.
Kegiatan Produksi Yang Memikirkan Pelestarian Lingkungan
Produksi Bersih (cleaner
production) bertujuan untuk mencegah dan meminimalkan terbentuknya limbah
atau bahan pencemar lingkungan diseluruh tahapan proses produksi. Disamping
itu, produksi bersih juga melibatkan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan bahan baku, bahan penunjang dan energi diseluruh tahapan produksi.
Dengan menerapkan konsep produksi bersih, diharapkan sumber daya alam dapat
lebih dilindungi dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Secara singkat,
produksi bersih memberikan dua keuntungan, pertama meminimisasi terbentuknya
limbah, sehingga dapat melindungi kelestarian lingkungan hidup dan kedua adalah
efisiensi dalam proses produksi, sehingga dapat mengurangi biaya produksi.
Prinsip-prinsip dalam
produksi bersih diaplikasikan dalam bentuk kegiatan yang dikenal sebagai 4R,
meliputi:
- Reuse, atau penggunaan kembali adalah suatu teknologi yang memungkinkan suatu limbah dapat digunakan kembali tanpa mengalami perlakukan fisika/kimia/biologi.
- Reduction, atau pengurangan limbah pada sumbernya adalah teknologi yang dapat mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran di awal produksi misalnya substitusi bahan baku yang ber B3 dengan B9 segregasi tiada.
- Recovery, adalah teknologi untuk memisahkan suatu bahan atau energi dari suatu limbah untuk kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika/kimia/biologi.
- Recycling, atau daur ulang adalah teknologi yang
berfungsi untuk memanfaatkan limbah dengan memprosesnya kembali ke proses
semula yang dapat dicapai melalui perlakuan fisika/kimia/biologi.
Tindakan yang perlu di ambil oleh pemimpin perusahaan agar pesanan dari pelanggan dapat di layani tepat waktu - Perencanaan Produksi
Pada tahap awal inilah
seluruh rencana produksi mulai dari kualitas produk, kuantitas produk yang
dihasilkan, bahan yang akan digunakan, target konsumen di mana produk akan
dipasarkan, jumlah tenaga kerja yang dipakai, atau departemen lain yang
berkaitan akan dibahas. Dalam tahap ini bahkan anggota tim bisa mengajukan ide
produk baru melalui proses yang disebut dengan brainstorming di mana si
pencetus ide harus meyakinkan seluruh timnya bahwa ide-nya relevan dan efektif
untuk mewujudkan tujuan organisasi.
- Pengendalian Produksi
Agar proses produksi
dilakukan sesuai jadwal dan semua yang telah direncanakan dalam proses
perencanaan berlajan dengan lancar maka tahap ini harus dilakukan. Dalam
pengendalian produksi, jadwal kerja diatur, detail rencana sistem kerja juga
diatur, dan lain sebagainya. Tujuan dari tahap pengendalian produksi adalah
agar hasil produksi bisa berjalan efektif dan efisien.
- Pengawasan Produksi
Setelah jadwal kerja
dan rincian teknis telah disiapkan, saatnya untuk melakukan proses produksi.
Bersamaan saat melakukan proses produksi adalah pengawasan yang dilakukan
bertujuan agar hasil produksi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan,
selesai tepat waktu, tidak overbudget atau bahkan kekurangan budget,
kualitasnya sesuai dengan standard, dan lain sebagainya hingga siap untuk
dilemparkan ke pasar.
SUMBER :
http://fastkaya.blogspot.co.id/2010/12/pengertian-motivating-dalam-manajemen.html
http://sucihanifa.blogspot.co.id/2013/06/pemutusan-hubungan-kerja-msdm.html
http://www.menlh.go.id/kebijaksanaan-produksi-bersih-di-indonesia/
http://pengertianmanajemen.net/pengertian-manajemen-produksi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar