Senin, 14 November 2016

TUGAS 5

PERANAN AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN 


Peran akuntasi dalam sebuah perusahaan sangatlah diperlukan, mengingat semua perusahaan membutuhkan pengelolaan data yang akurat yang bisa menunjang perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan. Maka dari itu sangat penting sekali peran akuntansi dalam perusahaan ataupun pengguna akuntansi itu sendiri. Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan.

Begitu pentingnya peran akuntansi ini sehingga tiap perusahaan haruslah mempunyai fungsi akuntansi dalam struktur organisasinya. Dalam oraganisasi perusahaan, fungsi akuntansi berada dalam departemen keuangan yang dipimpin oleh seorang direktur keuangan, dan biasanya untuk mendukung tugas analisis dan pengendalian, direktur keuangan dibantu oleh kontroler dan manajer-manajer seperti manajer biro pajak, manajer biro pendanaan, manajer sistem informasi, dan lain-lain. Pada level pelaksana, fungsi akuntansi dibagi ke dalam bidang tugas masing-masing antara lain, akuntansi piutang, akuntansi utang, akuntansi kas, perpajakan, dan lani-lain. 
 

MAKNA PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI 



Persamaan Dasar Akuntansi (PDA) adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan, yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta (aktiva) dengan sumber dananya. Harta yang diperoleh dari pemilik perusahaan disebut modal (ekuitas), 
sedangkan harta yang diperoleh dari pihak lain disebut kewajiban (utang). Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi (PDA) adalah sebagai berikut.

HARTA = MODAL

Pada awal pendirian perusahaan, pemilik menyetor sejumlah dana sebagai investasi ke dalam perusahaan. Dalam perjalanannya harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain, yang biasa disebut kewajiban (utang). 
Sehingga bentuk persamaan dasar akuntansinya akan menjadi:

HARTA = UTANG + MODAL

  
UNSUR KONTINUITAS PERUSAHAAN 


Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut :

  1. Likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Likuiditas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
  2. Likuiditas extern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dengan pihak luar.
  3. Likuiditas intern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk menjamin proses produksinya.
Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus :

Ratio Likuiditas = jumlah aktiva lancar / jumlah utang jangka pendek  x 100%
Suatu perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio likuiditasnya minimal 200%.
  1. Solvabilitas, ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus :
Ratio Solvabilitas = nilai jual aktiva /    jumlah seluruh utang     x 100% 
Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel, artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.
  1. Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada di dalam perusahaan. Rentabilitas dapat diklasifikasikan menjadi :
Rentabilitas ekonomis, kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang digunakan.
Rentabilitas ekonomis dihitung dengan rumus :
Rentabilitas Ekonomis = laba bersih sebelum pajak /  jumlah modal perusahaan  x 100%
Rentabilitas modal sendiri, adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan.
Rentabilitas modal sendiri dihitung dengan rumus :
Rentabilitas Modal Sendiri = laba bersih setelah pajak / jumlah modal sendiri     x 100%



RUANG LINGKUP MANAJEMEN PEMBELANJAAN BISNIS


1)   Keputusan Pendanaan, meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan.
2)   Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
3)   Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pembicaraan tentang keputusan – keputusan dalam bidang keuangan, yaitu: Keputusan Investasi, Keputusan pembelanjaan dan kebijaksanaan deviden dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham.
Pelaksanaan Fungsi – fungsi manajemen keuangan yaitu: penggunaan dana dan memperoleh dana, lewat keputusan – keputusan investasi, pembelanjaan dan kebijaksanaan deviden agar nilai perusahaan bisa meningkat.
Meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien.
Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.
Berbagai macam pengertian pembelanjaan
1.      Pembelanjaan Aktif.
 Adalah bagaiman menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut dengan cara yang paling efisien.
2.      Pembelanjaan Pasif.
Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana. Pembelanjaan pasif , dibagi menjadi:
a.  kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan.
b.  kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.
3.      Pembelajaan ditinjau dari sumber dana
                   1)  Pembelanjaan dari luar (external financing)  
a.Pembelanjaan sendiri (equity financing), dana yang berasal dari pemilik,
peserta/pengambil bagian/pemegang saham.
b.Pembelanjaan Asing (debt financing), dana yang berasal dari kredit bank, asuransi.
2)      Pembelanjaan dari dalam (internal financing)
a.Pembelanjaan intern, penggunaan laba, penggunaan cadangan untuk  digunakan sebagai modal
b.Pembelanjaan intensif, penggunaan penyusutan aktiva tetap yang masih belum digunakan untuk menganti aktiva yang lama.









SUMBER : 

http://ustiayu.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-dan-ruang-lingkup-manajemen.html




 




   













 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar