TUGAS 4
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PERTIMBANGAN UNTUK MEMILIH BENTUK BADAN USAHA
a) Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama dalam menentukan jenis
usaha. Sesuai dengan keinginan pengiriman kita bisa dalam bentuk
perdagangan, industri dsb. kita harus pintar-pintar memilih jenis usaha
yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian
kecil.
b) Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkordinir dengan baik. kita menempatkan bagian-bagian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Pihak-pihak dalam perusahaan besar terdiri dari,
1. Manajemen keuangan
a. Owner (pemilik)
b. Investor
c. Supplyer (Pemasok barang)
2. Manajemen SDM
3. Mananjemen Produksi
4. Manajemen Pemasaran
a. Promotion
b. Price
c. Place
d. Production
c) Besarnya resiko kepemilikan
Misalnya
dalam bidang industri kita akan memerlukan alat-alat produksi dan
alat-alat produksi itu pun memerlukan perawatan kemudian belum lagi ada
barang-barang reject atau cacat dll. Semua itu merupakan resiko yang
harus kita tanggung dan semaksimal mungkin,kita harus menekan besarnya
kerugian.
d) Besarnya investasi yang ditanam
Dalam hal ini kita harus memperhitungkan modal yang kita punya, karena modal sangat berpengaruh pada usaha yang kita jalankan.
e) Peraturan-peraturan pemerintah
Memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaris dan ijin domilisi.
MENGAPA SESEORANG MERUBAH PERUSAHAAN PERSEORANGAN MENJADI USAHA PERSEREROAN TERBATAS
Melihat dari kelemahan yang dimiliki dalam bentuk usaha perseorangan,
bentuk ini hanya memiliki sedikit modal karena hanya terdiri dari satu
pemilik sehingga sukar untuk dikembangkan. Selain keuntungan penuh yang
diperoleh pemilik, kerugian penuh juga diraihnya karena usaha hanya
dimiliki seorang diri. Hidup dan mati usaha itu hanya ada di tangan
seseorang pendiri badan usaha tersebut. Sedangkan badan usaha bentuk
perseroan terbatas modalnya berasal dan dimiliki oleh beberapa orang
yang jumlahnya menjadi lebih banyak dibandingkan dengan perseorangan,
dengan modal yang lebih banyak inilah dapat diraih keuntungan yang lebih
banyak pula. Dilihat dari kelebihan yang dimiliki PT inilah pada
akhirnya orang cenderung memilih bentuk perusahaan tersebut.
MENGAPA BENTUK USAHA KOPERASI COCOK DENGAN BENTUK RAKYAT INDONESIA
Karena landasan negara Indonesia adalah gotong royong.
Berdasarkan
pengalaman, kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan
perhitungan ekonomi) diantara individu dan usaha akan lebih berhasil
mengatasi permasalahan baik sosial maupun ekonomi. Apalagi dalam
menghadapi ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan
menyebabkan UKM semakin tidak berdaya. Dalam ketidak berdayaan ekonomi
seperti ini kekuatan-kekuatan ekonomi seperti usaha besar akan
menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam
penyediaan sarana-sarana produksi.
Hal
ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung dalam
suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak
saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk
meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi
tersebut dinamakan koperasi. Dalam bab ini akan diuraikan sejarah
perintisan perkembangan organisasi koperasi yang dimulai dari Eropa dan
disebar luaskan keseluruh dunia termasuk Indonesia.
Para
pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi
koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan
mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat
diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan
khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang
berbeda lingkungan ekonomis dan social budaya. Mereka dalam mendirikan
tipe koperasi tertentu dengan melalui proses “trial and errors” yang
akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi. Dalam melaksanakan
fungsi-fungsi inovatif sebagai pemrakarsa – pemrakarsa sebagai
pengusaha-pengusaha koperasi yang membuka jalaln disebut promotor
koperasi.
MENGAPA KOPERASI DI INDONESIA SULIT BERKEMBANG
1. Permodalan
Kurang berkembangnya koperasi juga
berkaitan sekali dengan kondisi modal keuangan badan usaha tersebut.
Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya dukungan modal yang
kuat dan dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dan
sumber koperasi itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut
harus dilakukan melalui terobosan structural, maksudnya dilakukannya
restrukturasi dalam penguasaan factor produksi, khususnya permodalan.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian
dan Perdagangan Sulawesi Tengah Muhammad Hajir Hadde, SE. MM menyebutkan
salah satu hambatan yang dihadapi selama ini diantaranya manajemen dan
modal usaha. Hal itu dikatakannya dihadapan peserta Diklat Koperasi
Simpan Pinjam KSP dan Unit Simpan Pinjam USP yang saat ini sedang
berlangsung di Palu. Untuk mengantisipasi berbagai hambatan dimaksud
khususnya manajemen Dinas Kumperindag selaku leading sector terus
berupaya mengatasinya melalui pendidikan dan pelatihan serta pemberian
modal usaha.
2. Sumber Daya Manusia
Banyak anggota, pengurus maupun pengelola
koperasi kurang bisa mendukung jalannya koperasi. Dengan kondisi
seperti ini maka koperasi berjalan dengan tidak profesional dalam artian
tidak dijalankan sesuai dengan kaidah sebagimana usaha lainnya.
Dari sisi keanggotaan, sering kali
pendirian koperasi itu didasarkan pada dorongan yang dipaksakan oleh
pemerintah. Akibatnya pendirian koperasi didasarkan bukan dari bawah
melainkan dari atas. Pengurus yang dipilih dalam rapat anggota
seringkali dipilih berdasarkan status sosial dalam masyarakat itu
sendiri. Dengan demikian pengelolaan koperasi dijalankan dengan kurang
adanya control yang ketat dari para anggotanya.
Pengelola ynag ditunjuk oleh pengurus
seringkali diambil dari kalangan yang kurang profesional. Sering kali
pengelola yang diambil bukan dari yang berpengalaman baik dari sisi
akademis maupun penerapan dalam wirausaha.
BENTUK USAHA YANG MAJU PADA PERKEMBANGAN BISNIS DI ERA SEKARANG
Kami tempatkan bisnis online pada urutan pertama sebagai peluang
bisnis menguntungkan karena perkembangan internet di Indonesia semakin
pesat. Diiringi dengan perkembangan teknologi komunikasi data yang
semakin maju serta kompetisi antar penyedia layanan internet yang makin
ketat sehingga dalam konteks harga sudah semakin bisa terjangkau oleh
masyarakat luas. Aksesnya pun sudah tidak sebatas hanya pada komputer
desktop maupun laptop tapi sudah merambah hingga pada pemakai gadget
telpon pintar atau smartphone.
Kemudahan yang disebutkan diatas membuat banyak peluang yang bisa
dimanfaatkan secara luas oleh para pelaku bisnis. Salah satunya adalah
sebagai sarana penjualan yang murah dan cepat dengan jangkauan tak
terbatas. Hal itu bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha terutama sektor
mikro, kecil, maupun menengah sehingga bisa memangkas biaya pemasaran
untuk promosi produk yang mereka hasilkan.
Bisnis online juga bisa menjadi peluang usaha sampingan yang menguntungkan bagi semua orang khususnya para ibu ramah tangga agar
dapat menjadi alternatif pemasukan keuangan rumah tangga tambahan.
Kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu yang berasal dari
hobi maupun bakat seharusnya dimanfaatkan secara maksimal secara
sederhana dengan memanfaatkan internet. Produk jasa maupun barang ala
rumahan seperti kerajinan, makanan kering, konsultan, bimbingan belajar,
bloging, dan lain-lainnya akan menjadi sebuah bisnis yang besar dan
menguntungkan jika jeli memanfaatkan media internet.
Tidak ada batasan dalam menjalankan bisnis secara online karena anda
bisa menjual apa saja sesuai dengan kebutuhan pasar. Bahkan anda juga
bisa berpeluang besar untuk menciptakan tren di pasaran sehingga produk
yang dimilikinya menjadi incaran banyak orang.
SUMBER :
http://erpurwita.blogspot.co.id/2010/03/faktor-faktor-yang-menjadi-pertimbangan.html
https://adamshofi.wordpress.com/2014/11/07/tugas-kelompok-pengantar-bisnis/
https://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/10/23/mengapa-koperasi-di-indonesia-sulit-berkembang/
http://brainly.co.id/tugas/137603
Tidak ada komentar:
Posting Komentar