Senin, 05 Juni 2017

UKM industri kreatif



TAS DAN BROS RAJUT 


Dengan perkembangan yang pesat dan kreatifitas yang tidak dibatasi suatu usaha Kerajinan Tangan yang memiliki keahlian khusus yang dapat menciptakan suatu produk dari benang wol yaitu rajutan tas dan bros dengan berbagai macam bentuk.

Memiliki 4P dalam usaha tersebut :

Product
Bros dan Tas merupakan kedua produk yang sangat menjanjikan untuk diproduksi apalagi dilihat dari pemakai hijab di Indonesia yang berkembang sangat pesat, dan jangan lupakan ibu-ibu atau anak-anak muda yang biasanya mencari  tas yang simple dengan harga yang terjangkau.

Bahan Baku Dan Peralatan :
·     Bahan Utama Tas Rajut adalah Tali Rafia Asahilon yang berabahan plastik karena tidak mudah putus dan ulet.
·      Jarum Rajut berbagai ukuran dan jenis
·      Jarum jahit besi dan plastik
·      Gunting
·      Lem tembak
·      Lem UHU
·      Pita
·      Aksesoris penunjang
·      Penggaris dan meteran
·      Plastik
·      Straples



Proses Produksi :

o  Pembuatan desain tas rajut
Proses pembuatan Tas Rajut Handmade ini di awali dengan membuat desain tas terlebih dahulu ke     dalam sebuah kertas. Proses ini bermaksud agar saat akan merajut sebuah tas sudah memiliki patokan bentuk dan ukuran yang tepat.
o  Penentuan bahan pembuatan tas
Setelah desain selesai dibuat maka proses selanjutnya andalah penentuan bahan apa yang tepat digunakan untuk merajut sebuah tas dengan desain yang telah dibuat sebelumnya.
o  Proses pembuatan tas rajut
proses selanjutnya setelah desain dibuat dan bahan telah ditentukan adalah pembuatan tas dengan cara merajut, pada proses inilah yang biasanya dapat memakan waktu cukup lama, karena pada proses ini sangat diperlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk mengerjakan. Mungkin bagi para pemula yang sedang belajar untuk menyelesaikan satu buah tas dapat memakan waktu hingga dua hari atau lebih. Namun bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam merajut tas dapat menyelesaikan dua buah tas dalam waktu satu hari saja.berikut ini adalah gambar beberapa tusukan dasar dalam merajut yang sering digunakan.
o  Proses finising
Proses terakhir dalam pembuatan tas ini adalah proses finishing, pada proses ini dapat dibilang cukup rumit juga, karena pengrajin harus dapat memasukkan kain furing ke dalam tas rajut yang berfungsi sebagai lapisan dalam tas rajut, setelah lapisan furing selesai dipasang maka tinggal memasang handle pada tas rajut yang berfungsi sebagai pegangan untuk penggunanya


Price
      Pada setiap Jenis Rajutan Harganya berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan
      Untuk Produk Bros dan Tas Rajut Kami Hargai Mulai Dari Rp 10.000 – Rp 200.000
      Untuk event-event tertentu seperti Menjelang Lebaran atau Tahun Baru kami memberikan diskon khusus untuk konsumen
      Kami menerima Pesanan dalam Partai besar dengan harga relatif lebih murah

    
Placement
      Tempat penjualan bisa dilakukan pada Toko Kami yang terletak di Jalan Margonda Raya No. 5A RT/RW 002/001, Depok, Jawa Barat.
      Kami melakukan penjualan pada tempat tempat yang terkesan ramai seperti ikut berpatisipasi pada ajang bazar
      Kami Juga datang ke Kampus-kampus untuk menarik minat para pelanggan baru


Promotion

Promosi UKM kita sendiri dapat dilakukan dengan membawa contoh hasil rajutan yang berupa bros dan tas yang mungkin akan mampu untuk menarik perhatian para pelanggan yang baru. UKM ini sendiri akan memanfaatkan semua social media yang bisa di gunakan untuk berdagang seperti Instagram,twitter,facebook,Line dan kita juga memasukan di akun jual beli online agar memperluas area dagangan kita. Lalu dengan menyebarkan brosur atau katalog produk dan mengikuti pameran atau bazar yang khususnya untuk kerajinan tangan seperti rajutan ini.


Pengembangan Produk

Pengembangan produk yang dilakukan yaitu dengan membuat rajutan yang lebih unik,kreatif,dan tentunya yang lebih mampu menarik pelanggan banyak untuk membeli produk rajutan ini. Selain itu mungkin ada tambahan dari produk seperti syal ataupun selimut agar produk yang dihasilkan lebih beragam dan tidak hanya bros dan tas saja. Mungkin untuk awalan pengembangan produk akan dilakukan untuk bros jika jumlah penjualan mampu pencapai target yang ditentukan baru akan mengembangkan produksi tas.



Target dan Pangsa pasar

Target pasar dalam UKM rajutan ini ditujukan kepada semua golongan masyarakat terutama untuk perempuan dan wanita yang memakai jilbab, dan target pasar untuk  tas ditujukan kepada anak-anak dan ibu-ibu diluar sana.

Untuk pangsa pasar di Indonesia ini kerajinan rajutan sangatlah menjanjikan terutama apabila pasar kita ini sudah merambak luas. Dan cara memperluasnya sendiri dengan pemasaran yang baik dan benar dengan melakukan promosi dimedia social yang dimana masyarakat akan mudah mendapatkan informasi mengenai bisnis rajut ini.



Model Bisnis 

·       Customer segment
Produk yang ditawarkan ditujukan untuk Masyarakat Umum dari berbagai macam kalangan.
Dengan sasaran, kelompok yang mencintai kerajinan tangan seperti Rajut.

·        Value Proposition
Kami menawarkan kerajinan tangan berupa Tas dan Bros untuk agar penampilan lebih meyakinan.

·        Channel
Menawarkan Produk diberbagai sosial media untuk mempermudahkan penjualan, seperti : Instagram, Line, Facebook, dan Twitter

·        Customer Relationship
Menjalin Komunikasi dengan Pelanggan dengan Sopan dan Ramah. Atau berkomunikasi dengan Konsumen melalui jejaringan Sosial Seperti Facebook, isntagram dll.
Dengan hubungan yang lancar tersebut kita bisa dengan mudah menyampaikan sesuatu kepada konsumen kita misalnya produk baru, diskon, penawaran khusus. 

·        Revenue Stream
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan sebesar 25%

·        Key Resource
Kami Membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidangnya dan Modal untuk Pengembangan produksi.

·        Key Activities
Aktivitas untuk usaha Tas dan Bros Rajut ini adalah Dengan menyebarkan brosur dan mengadakan Promosi dan mengikuti Bazar agar Produk yang kami Jual dapat dikenal oleh masyarakat.

·        Key Partners
Kami bekerja sama dengan event-event bazar kerajinan tangan dan industri kecil menengah.

·        Cost Structure
Pembelian Bahan Utama, Pembelian bahan tambahan, biaya tansportasi, biaya tenaga kerja dan sewa toko.


TOKOH INSPIRATIF 

 





    Bob Sadino (79 tahun), adalah seorang pengusaha yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Pekerjaan pertamanya setelah keluar dari tempatnya bekerja adalah menyewakan mobil yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Suatu ketika ia kecelakaan, mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Ia pun sempat mengalami depresi.
       Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.


SUMBER :


NAMA KELOMPOK :
1.ANNISA (2021693)
2.FADILAH MAULANA MALIK (22216454)
3.TRIAS NOVIA K ((27216442)