TAS DAN BROS RAJUT
Dengan perkembangan yang pesat
dan kreatifitas yang tidak dibatasi suatu usaha Kerajinan Tangan yang memiliki
keahlian khusus yang dapat menciptakan suatu produk dari benang wol yaitu
rajutan tas dan bros dengan berbagai macam bentuk.
Memiliki 4P dalam usaha tersebut :
Product
Bros dan Tas merupakan kedua
produk yang sangat menjanjikan untuk diproduksi apalagi dilihat dari pemakai
hijab di Indonesia yang berkembang sangat pesat, dan jangan lupakan ibu-ibu atau
anak-anak muda yang biasanya mencari tas
yang simple dengan harga yang terjangkau.
Bahan Baku Dan Peralatan :
· Bahan Utama Tas Rajut adalah Tali Rafia
Asahilon yang berabahan plastik karena tidak mudah putus dan ulet.
· Jarum Rajut berbagai ukuran dan jenis
·
Jarum
jahit besi dan plastik
·
Gunting
·
Lem tembak
·
Lem UHU
·
Pita
·
Aksesoris
penunjang
·
Penggaris
dan meteran
·
Plastik
·
Straples
Proses Produksi :
o Pembuatan desain tas rajut
Proses pembuatan Tas Rajut Handmade ini di awali dengan membuat desain tas terlebih dahulu ke dalam sebuah kertas. Proses ini bermaksud agar saat akan merajut sebuah tas sudah memiliki patokan bentuk dan ukuran yang tepat.
Proses pembuatan Tas Rajut Handmade ini di awali dengan membuat desain tas terlebih dahulu ke dalam sebuah kertas. Proses ini bermaksud agar saat akan merajut sebuah tas sudah memiliki patokan bentuk dan ukuran yang tepat.
o Penentuan bahan pembuatan tas
Setelah desain selesai dibuat maka proses selanjutnya andalah penentuan bahan apa yang tepat digunakan untuk merajut sebuah tas dengan desain yang telah dibuat sebelumnya.
Setelah desain selesai dibuat maka proses selanjutnya andalah penentuan bahan apa yang tepat digunakan untuk merajut sebuah tas dengan desain yang telah dibuat sebelumnya.
o Proses
pembuatan tas rajut
proses selanjutnya setelah desain dibuat dan bahan telah ditentukan adalah pembuatan tas dengan cara merajut, pada proses inilah yang biasanya dapat memakan waktu cukup lama, karena pada proses ini sangat diperlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk mengerjakan. Mungkin bagi para pemula yang sedang belajar untuk menyelesaikan satu buah tas dapat memakan waktu hingga dua hari atau lebih. Namun bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam merajut tas dapat menyelesaikan dua buah tas dalam waktu satu hari saja.berikut ini adalah gambar beberapa tusukan dasar dalam merajut yang sering digunakan.
proses selanjutnya setelah desain dibuat dan bahan telah ditentukan adalah pembuatan tas dengan cara merajut, pada proses inilah yang biasanya dapat memakan waktu cukup lama, karena pada proses ini sangat diperlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk mengerjakan. Mungkin bagi para pemula yang sedang belajar untuk menyelesaikan satu buah tas dapat memakan waktu hingga dua hari atau lebih. Namun bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam merajut tas dapat menyelesaikan dua buah tas dalam waktu satu hari saja.berikut ini adalah gambar beberapa tusukan dasar dalam merajut yang sering digunakan.
o Proses
finising
Proses terakhir dalam pembuatan tas ini adalah proses finishing, pada proses ini dapat dibilang cukup rumit juga, karena pengrajin harus dapat memasukkan kain furing ke dalam tas rajut yang berfungsi sebagai lapisan dalam tas rajut, setelah lapisan furing selesai dipasang maka tinggal memasang handle pada tas rajut yang berfungsi sebagai pegangan untuk penggunanya
Proses terakhir dalam pembuatan tas ini adalah proses finishing, pada proses ini dapat dibilang cukup rumit juga, karena pengrajin harus dapat memasukkan kain furing ke dalam tas rajut yang berfungsi sebagai lapisan dalam tas rajut, setelah lapisan furing selesai dipasang maka tinggal memasang handle pada tas rajut yang berfungsi sebagai pegangan untuk penggunanya
Price
• Pada setiap Jenis Rajutan Harganya
berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan
• Untuk Produk Bros dan Tas Rajut Kami Hargai
Mulai Dari Rp 10.000 – Rp 200.000
• Untuk event-event tertentu seperti Menjelang
Lebaran atau Tahun Baru kami memberikan diskon khusus untuk konsumen
•
Kami
menerima Pesanan dalam Partai besar dengan harga relatif lebih murah
•
Placement
•
Tempat penjualan bisa dilakukan pada Toko Kami
yang terletak di Jalan Margonda Raya No. 5A RT/RW 002/001, Depok, Jawa
Barat.
•
Kami
melakukan penjualan pada
tempat tempat yang terkesan ramai seperti ikut berpatisipasi pada ajang bazar
•
Kami
Juga datang ke Kampus-kampus untuk menarik minat para pelanggan baru
Promotion
Promosi UKM kita
sendiri dapat dilakukan dengan membawa contoh hasil rajutan yang berupa bros
dan tas yang mungkin akan mampu untuk menarik perhatian para pelanggan yang
baru. UKM ini sendiri akan memanfaatkan semua social media yang bisa di gunakan
untuk berdagang seperti Instagram,twitter,facebook,Line dan kita juga memasukan
di akun jual beli online agar memperluas area dagangan kita. Lalu dengan menyebarkan
brosur atau katalog produk dan mengikuti pameran atau bazar yang khususnya
untuk kerajinan tangan seperti rajutan ini.
Pengembangan
Produk
Pengembangan produk
yang dilakukan yaitu dengan membuat rajutan yang lebih unik,kreatif,dan
tentunya yang lebih mampu menarik pelanggan banyak untuk membeli produk rajutan
ini. Selain itu mungkin ada tambahan dari produk seperti syal ataupun selimut
agar produk yang dihasilkan
lebih beragam dan tidak hanya bros dan tas saja. Mungkin untuk awalan
pengembangan produk akan dilakukan untuk bros jika jumlah penjualan mampu
pencapai target yang ditentukan baru akan mengembangkan produksi tas.
Target dan Pangsa pasar
Target pasar dalam UKM rajutan ini
ditujukan kepada semua golongan masyarakat terutama untuk perempuan dan wanita
yang memakai jilbab, dan target pasar untuk
tas ditujukan kepada anak-anak dan ibu-ibu diluar sana.
Untuk pangsa pasar di Indonesia ini
kerajinan rajutan sangatlah menjanjikan terutama apabila pasar kita ini sudah
merambak luas. Dan cara memperluasnya sendiri dengan pemasaran yang baik dan
benar dengan melakukan promosi dimedia social yang dimana masyarakat akan mudah
mendapatkan informasi mengenai bisnis rajut ini.
Model Bisnis
·
Customer
segment
Produk yang
ditawarkan ditujukan untuk Masyarakat Umum dari berbagai macam kalangan.
Dengan
sasaran, kelompok yang mencintai kerajinan tangan seperti Rajut.
·
Value
Proposition
Kami
menawarkan kerajinan tangan berupa Tas dan Bros untuk agar penampilan lebih
meyakinan.
·
Channel
Menawarkan
Produk diberbagai sosial media untuk mempermudahkan penjualan, seperti :
Instagram, Line, Facebook, dan Twitter
·
Customer
Relationship
Menjalin
Komunikasi dengan Pelanggan dengan Sopan dan Ramah. Atau berkomunikasi dengan
Konsumen melalui jejaringan Sosial Seperti Facebook, isntagram dll.
Dengan hubungan yang
lancar tersebut kita bisa dengan mudah menyampaikan sesuatu kepada konsumen
kita misalnya produk baru, diskon, penawaran khusus.
·
Revenue Stream
Pendapatan
yang diperoleh dari hasil penjualan sebesar 25%
·
Key Resource
Kami
Membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidangnya dan Modal untuk Pengembangan
produksi.
·
Key Activities
Aktivitas
untuk usaha Tas dan Bros Rajut ini adalah Dengan menyebarkan brosur dan
mengadakan Promosi dan mengikuti Bazar agar Produk yang kami Jual dapat dikenal
oleh masyarakat.
·
Key Partners
Kami bekerja
sama dengan event-event bazar kerajinan tangan dan industri kecil menengah.
·
Cost Structure
Pembelian
Bahan Utama, Pembelian bahan tambahan, biaya tansportasi, biaya tenaga kerja
dan sewa toko.
TOKOH INSPIRATIF
Bob
Sadino (79 tahun), adalah seorang pengusaha yang berbisnis di bidang pangan dan
peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.
Pekerjaan pertamanya setelah keluar dari tempatnya bekerja adalah menyewakan
mobil yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Suatu ketika ia
kecelakaan, mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya,
Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Ia pun sempat mengalami depresi.
Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam
negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha
peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi
pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke
Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur
ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut
hanya dibeli oleh ekspatriat, serta beberapa orang Indonesia yang pernah
bekerja di luar negeri. Seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai
dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan
usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri,
ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem
hidroponik di Indonesia.
SUMBER :
http://tasrajut56.blogspot.co.id/2015/10/proses-pembuatan-tas-rajut-handmade.htmlhttp://dlistari.blogspot.co.id/2016/05/tokoh-inspiratif-bob-sadino.html
NAMA KELOMPOK :
1.ANNISA (2021693)
2.FADILAH MAULANA MALIK (22216454)
3.TRIAS NOVIA K
((27216442)